Langsung ke konten utama

Postingan

4 NASEHAT UNTUK PENUNTUT ILMU

  Di akhir majelis yang membahas hadits ke-146 dari kitab   ‘Umdatul Ahkaam,  “Kita tutup majelis ini dengan beberapa kalimat yang ringkas, aku meminta kepada Allah Ta’ala untuk bisa mengambil manfaat darinya. Pertama,  aku menyampaikan kabar gembira kepada saudara sekalian yang hadir untuk menuntut ilmu pada zaman ini bahwa sesungguhnya mereka akan mendapatkan pahala, dan mereka termasuk dalam sabda Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam, وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah Ta’ala akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”  (HR. Muslim no. 2699) Lebih-lebih mereka menahan beratnya safar (perjalanan jauh), terpisah dari keluarga dan kampung halaman. Aku berharap kepada Allah Ta’ala untuk melipatgandakan pahala bagi mereka. Kedua,  sesungguhnya seseorang yang melatih (membiasakan) dirinya untuk menanggung kesulitan selama menuntut ilmu termasuk dalam ibadah yang mendek
Postingan terbaru
             Bismillah . Tidaklah diragukan oleh seorang muslim bahwa tauhid merupakan pondasi agama Islam. Oleh sebab itu, para ulama dari masa ke masa senantiasa memprioritaskan dakwah tauhid di tengah manusia. Kaidah pertama: mengapa Allah menciptakan jin dan manusia? Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya dan menjauhi syirik. Allah berfirman, وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”  (QS. adz-Dzariyat: 56). Dan dalam rangka mewujudkan tujuan inilah, Allah pun mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab. Allah berfirman, وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ “Dan tidaklah Kami utus seorang pun rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada ilah/sesembahan yang benar selain Aku, maka sembahlah Aku”  (QS. al-Anbiya: 25). Kaidah kedua: tidak akan benar ibadah tanpa tau